rasanya seperti orang paling munafik di dunia, ketika aku mengatakan kepada diriku sendiri bahwa aku mencintainya, selalu merindukan, menangis karna kenangan yang bangkit karna kenangan itu membahas tentang dirinya... tapi yang ada aku terus menghindar... ketika bertemu dengannya ada rasa perih yang muncul seketika, mungkinkah karna aku terlalu lama menunggunya?
mungkin saja... ketika kukira dia sepertinya memberi harapan kepadaku.. tak lama, dia sudah bersama orang lain... pedih... tatapan yang selalu kuberikan ketika diriku dihadapkan akan sosoknya...
walau begitu, aku tak mampu menatap matanya, entah kenapa, aku takut dia mengetahui perasaanku sesungguhnya, begitu pun perih yang ada dibelakang rasa itu...
aku masih saja berandai-andai kalu mungkin dia merasakan yang sama, dan mau memperbaiki keadaan..
tak jarang aku selalu mengkhayal, akan ada sebuah kejadian yang membuatku tak dapat menghindari dirinya disampingku, entah itu ada unsur ketidaksengajaan dan aku selalu ingi berkata
"kita berteman bukan?"
karna ku lelah dengan kebisuan yang ada..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar